Pages

Minggu, 15 Maret 2015

Bahasa Indonesia



I.    Artikel Deduktif
Indikator Ekonomi Makro
         Ada beberapa indikator ekonomi makro yang digunakan untuk mengetahui laju inflasi selama satu periode tertentu. Pertama, Indeks Harga Konsumen yang merupakan angka indeks yang menunjukkan tingkat harga barang dan jasa yang harus dibeli konsumen dalam satu periode tertentu. Angka IHK diperoleh dengan menghitung harga-harga barang dan jasa utama yang dikonsumsi masyarakat dalam satu periode tertentu. Di Indonesia, perhitungan IHK dilakukan mempertimbangkan sekitar beberapa ratus komoditas pokok. Untuk lebih mencerminkan keadaan yang sebenarnya, perhitungan IHK dilakukan dengan melihat perkembangan regional, yaitu dengan mempertimbangkan tingkat inflasi kota-kota besar, terutama ibukota provinsi-provinsi di Indonesia. Dilihat dari cakupan komoditas yang dihitung IHK kurang mencerminkan tingkat inflasi yang sebenarnya. Tetapi IHK sangat berguna karena menggambarkan besarnya kenaikan biaya hidup bagi konsumen, sebab IHK memasukkan komoditas-komoditas yang relevan (pokok) yang biasanya dikonsumsi masyarakat.

            Kedua, Indeks Harga Perdagangan Besar yang disebut juga sebagai indeks harga konsumen (producer price index). IHPB menunjukkan tingkat harga yang diterima produsen pada berbagai tingkat produksi. Ketiga, Indeks Harga Implisit yang perhitungan inflasinya dilakukan dengan menghitung perubahan angka indeks yang sama halnya dengan dua indikator sebelumnya. Walaupun sangat bermanfaat, IHK dan IHPB memberikan gambaran laju inflasi yang sangat terbatas. Sebab, dilihat dari metode perhitungannya, kedua indikator tersebut hanya melingkupi beberapa puluh atau mungkin ratus jenis barang jasa, dibeberapa puluh kota saja. Padahal dalam kenyataan, jenis barang dan jasa yang diproduksi atau dikonsumsi dalam sebuah perekonomian dapat mencapai ribuan, puluhan ribu bahkan mungkin ratusan ribu jenis. Untuk mendapatkan gambaran inflasi yang paling mewakili keadaan sebenarnya, ekonom menggunakan Indeks Harga Implisit (GDP Deflator), disingkat IHI.


Sumber: Rahardja, Pratama dan Mandala Manurung. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi & Makroekonomi). Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

 
II.   Paragraf Deduktif
Kebersihan Lingkungan
 kebersihan lingkungan sangatlah penting bagi kesehatan kita, oleh karena itu, kebersihan lingkungan harus di tanggapin dengan serius,sebab dengan lingkungan kita bersih, kita dapat hidup dengan sehat dan sebalik apabila lingkungan sekitar kita kotor atau kumuh maka akan tumbuh berbagai macam bibit penyakit yang akan terkena kepada kita,sudah banyak korban terkena penyakit akibat mereka kurang memerhatikan kebersihan tempat tinggal mereka,maka dari itu sebaiknya kita mulai menjaga kebersihan lingkungan kita dari skarang agar kita terhindar dari berbagai macam penyakit yang ada


III.   Tugas
1.         My : Penyakit yang disebabkan oleh virus sulit diobati.
            Mn : Deman berdarah disebabkan oleh virus.
            K   :demam berdarah sulit diobati
            E   :demam berdarah sulit diobati karena demam berdarah penyakit yang disebabkan oleh                   virus

 2.       My : Semua petani yang baik adalah petani yang  menggarap sawahnya setiap tahun.
            Mn : Paijo menggarap tanah pertaniannya setiap tahun.
            K   : paijo petani yang baik
            E   : paijo petani yang baik karena paijo menggarap tanah pertaniannya setiap tahun

3.         My : Tidak satu pun prajurit TNI menjadi komandan pasukan asing.
            Mn : Piere prajurit TNI
            K   : piere bukan komandan pasukan asing
            E   : piere bukan komandan pasukan asing karena piere prajurit TNI
  
4.         My : Manusia bersifat selalu ingin tahu.
            Mn : Mahasiswa adalah manusia                   
            K   :mahasiswa selalu ingin tahu
            E   :mahasiswa bersifat selalu ingin tahu karena mahasiswa adalah manusia

5.         My : Tidak ada benda cair yang mengalir ke tempat yang lebih tinggi.
            Mn : Batu bukan benda cair.
            K   : batu tidak mengalir ketempat yang lebih tinggi
            E   : batu tidak mengalir ketempat yang lebih tinggi karena batu tidak mengalir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar